Rabu, 29 September 2010

Revolusi Komunikasi: Siapkah Kita?
Saat ini kita hidup di era revolusi komunikasi. Teknologi yang sudah ada dan teknologi yang baru, serta aplikasinya telah membentuk industri komunikasi dan masyarakat komunikasi.
Komunikasi di Era Modern: Dampak Positif dan Negatif
Revolusi komunikasi ini menurut Mirabito dan Morgensten dalam bukunya The New Communications Technologies: Applications, Policy, and Impactmenjelaskan bawa revolusi komunikasi adalah gabungan antara revolusi dan evolusi. Singkatnya revolusi komunikasi merupakan perpaduan antara munculmya teknologi yang baru dan peningkatan teknologi yang lama.
Sebagai contoh revolusi komunikasi adalah teknologi PC terkini yang bisa menghasilkan karya multimedia yang menarik. Optical disk kini bisa menampung data yang sangat banyak, serta satelit yang memudahkan komunikasi antarpribadi.
          Salah satu konsep yang menyebabkan adanya perubahan teknologi komunikasi saat ini adalah sistem komunikasi. Sistem konunikasi tidak hanya terbatas mengenai pertukaran sistem informasi. Namun juga termasuk alat komunikasi yang kita gunakan, aplikasinya, serta implikasi yang muncul dari proses produksi, manipulasi, dan pertukaran informasi.
          Konsep lainya adalah informasi yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan simbol-simbol yang saat dikombinasikan, mampu mengkomunikasikan pesan-pesan. Informasi ini bisa diterima lewat jaringan telepon, satelit, atau jalur komunikasi lainnya.
Dengan adanya sistem informasi maka manusia mulai terbiasa menggunakan komputer untuk menyelesaikan masalah. Akibatnya terbentuklah masyarakat yang berbasis pada informasi (information society). Masyarakat informasi ini membentuk pekerjaan baru seperti web designer yang dapat menggunakan jaringan internet untuk mengambil informasi dari database computer.
          Namun tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi baru informasi dan komunikasi ini memiliki pengaruh pada struktur sosial masyarakat. Teknologi ini menyebabkan ketergantungan terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Masyarakat mulai mengalami dehumanisasi karena pasar dibanjiri oleh komputer dan dikontrol oleh sistem komputer.
          Revolusi komunikasi juga menyebabkan lahirnya kelas. Hal ini terjadi saat masayrakat tidak memiiki informasi serta kemampuan dalam mengakses serta menggunakan teknologi komputer. Bahkan muncul paradoks yang menyatakan bahwa saat sebagian masyarakat menikmati perkembangan teknologi informasi yang memudahkan mereka, sebagian masyarakat lain bahkan tidak mampu menggunakannya, seperti masyarakat desa dan pedalaman misalnya. 
Pada akhirnya kurangnya skill yang sangat dibutuhkan dalam era baru komunikasi ini, akan membuat sebagian masyarakat terpinggirkan. Dalam dunia kerja. Mereka tidak dapat bersaing dengan kandidat lainnya karena dibutuhkan kemampuan penggunaan komputer.
Ketimpangan ini jelas sekali terlihat dalam tatanan masyarakat Indonesia yang pluralis serta kesejahteraannya tidak merata. Masyarakat perkotaan terus mengikuti kemajuan, sementara masyarakat desa tetap tidak berkembang. Akibatnya, pengangguran dimana-mana, arus urbanisasi semakin besar, kemiskinan pun tidak dapat dielakkan.
Namun, revolusi komunikasi ini disisi lain juga memiliki dampak positif. Misalnya, teknologi komunikasi bisa meningkatkan fasilitas kesehatan dalam dunia kedokteran, yakni meningkatkan teknik pencitraan. Contoh lain, teknologi bisa membantu orang yang kurang pendengarannya dengan alat bantu dengar, untuk mendapatkan komunikasi yang lebih baik dengan dunia disekitarnya.
Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat itu sendiri, serta peran media sebagai penyampai informasi untuk mempersiapkan masyarakat Indonesia agar dapat menghadapi revolusi komunikasi terutama melalui pemerataan tingkat pendidikan.
 Fondasi Teknis Komunikasi Modern      
          Jika kita membahas mengenai revolusi komunikasi maka tidak akan lepas dari perkembangan teknologi digital. Pada awalnya sebelum revolusi komunikasi, berbagai alat komunikasi masing menggunakan teknologi analog. Contohnya mikrofon, telepon, serta kamera. 
          Mirabito dan Morgenstern mengutip penjelasan Simon Haykin di dalam bukunya yang berjudul Communication System mengenai analog. Menurut simon, sinyal analog muncul saat gelombang fisik seperti akustik atau gelombang cahaya dikonvesikan menjadi sinyal elektrik.
          Sementara digital sebaliknya. Digital memiliki sinyal yang terdiri dari serangkaian kode atau angka yang tidak kontinu. Lalu apa kelebihan teknologi?
          Sistem komunikasi digital memiliki banyak keuntungan. Pertama, sinyal digital kompatibel dengan komputer sehingga kita dapat mengakses dan memproses data dengan mudah. Kita bisa memanipulasi kode informasi digital seperti gambar video, menduplikasi informasi.
          Kedua, teknologi digital bisa di-multiplexing atau berbagi saluran sehingga hemat dalam biaya dan efisiensi tenaga kerja. Dengan sistem multiplexing digital cepat, efisien dan bersih kualitas sinyalnya.
Ketiga, keutuhan sinyal digital sangat kuat sehingga walaupun dikirimkan dari jauh dan telah melewati banyak medium, sinyal digital tetap utuh dan tidak mudah terganggu oleh noise.
Keempat, sistem digital merupakan medium komunikasi yang fleksibel. Informasi melalui sistem digital dapat membawa informasi mulai dari data komputer hingga audio atau video digital.
Kelima, perangkat teknologi digital lebih murah dan efisien karena lebih stabil dan tidak terlalu membutuhkan pemeliharaan khusus.
Akan tetapi teknologi digital bukan tanpa kelemahan. Proses digital bisa menimbulkan error jika tidak cukup level yang digunakan untuk merepresentasikan sinyal analog. Kemudian saat ini kita masih dikelilingi oleh berbagai teknologi dan perangkat analog seperti telepon, televisi, dan radio. Akan terjadi gegar budaya apabila kita berusaha memaksakan mengganti seluruh perangkat analog menjadi digital. Biaya yang akan dikeluarkan oleh industripun akan membengkak. Begitupula dengan kondisi ekonomi masyarakat.
 Perkembangan komunikasi di Indonesia sifatnya evolusioner karena terjadi secara bertahap dan dalam waktu yang cukup lama. Namun demikian perlahan-lahan Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi digital, jika ingin terus maju. Pertanyaannya, siapkah Indonesia? Siap atau tidak siap, mau tidak mau masyarakat Indonesia tidak dapat menghindari revolusi komunikasi dengan teknologi digital di dalamnya. Karena jika tidak mengikuti revolusi komunikasi, bisa dipastikan negara kita akan tertinggal lebih jauh lagi dari negara-negara yang lain.
Sumber artikel: di download pada tgl 23 September 2010 pukul 12.02 WIB

Tanggapan mengenai artikel:
Revolusi komunikasi yang sangat pesat harus di hadapi oleh bangsa Indonesia. Permasalahan nya adalah pendidikan yang tidak merata di berbagai daerah sehingga masih banyak masyarakat yang kurang mengerti dan mengikuti perkembangan komunikasi tersebut. Untuk itu, diharapkan kepada pemerintah supaya lebih memperhatikan masyarakat-masyarakat yang hidup jauh dari perkotaan agar kesenjangan antara masyarakat kota dengan masyarakat pedesaan tidak signifikan. Apabila pendidikan yang diberikan dilengkapi dengan teknologi yang memadai telah merata diseluruh Indonesia, maka kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan baik dalam hal pendapatan dan keahlian tidak akan terlihat jelas seperti kondisi sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar